SISTEM
Sistem berasal
dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini
sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di
mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sedangkan
menurut para ahli pengertian sistem adalah sebagai berikut:
1. Pengertian sistem menurut Arifin Rahman | Sistem adalam Webster
New Collegiate Dictionary bahwa terdapat kata “syn” dan “Histanai”
yang berasal dari bahasa Yunani berarti menempatkan bersama. Bahwa pengertian
sistem adalah suatu kumpulan pendapat pendapat, (collection of opinions),
prinsip prinsip (principles), dan lain lain yang membentuk suatu kesatuan yang
berhubung hubungan satu sama lain.
2. Pengertian sistem menurut Ludwig von Bertallanffy | Bahwa
sistem adalah sekumpulan unsur unsur yang berada dalam keadaan yang
berinteraksi.
3. Pengertian sistem menurut Musanef | bahwa Sistem adalah
suatu sarana yang menguasai keadaan pekerjaan agar dalam menjalankan tugas
dapat diatur, dan sistem adalah suatu tatanan dari hal hal yang paling
berkaitan dan berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan dan satu keseluruhan
4. Pengertian sistem menurut Inu Kencana Syafi’ie | bahwa
sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian yang terikat satu
dengan yang lainnya. Bagian kecil atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi
induk sistem dari rangkaian selanjutnya. Keadaan tersebut yang akan terus
terjadi hingga tiba pada saat adanya bagian yang mengganggu kestabilan itu
sendiri.
5. Pengertian Sistem menurut W.J.S. Poerwadarminta | bahwa
sistem adalah sekelompok bagian bagian atau alat dan sebagainya yang bekerja
bersama sama untuk melakukan sesuatu maksud.
Jadi
dapat kita simpulkan bahwa sistem
adalah sekumpulan elemen yang saling terhubung dan saling bekerja sama serta
memiliki tujuan yang sama.
SISTEM
EKONOMI
Pengertian
sistem ekonomi menurut para ahli:
1. Gilarso (1992: 486): Menurut pendapat Gilarso, pengertian sistem ekonomi adalah
keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produse,
konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk
satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
2. Gregory Grossman dan M. Manu: Menurut Gregory Grossman dan M. Manu, pengertian sistem ekonomi adalah
sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit
dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling
menopang dan mempengaruhi.
3. Dumatry (1996): Pengertian sistem ekonomi menurut Dumatry adalah suatu sistem yang mengatur
dan terjalin hubungan ekonomi antar sesama manusia dengan seperangkat
kelembagaan dalam suatu ketahanan.
Jadi
dapat kita simpulkan bahwa sistem ekonomi
ialah suatu sistem/tata cara untuk mengatur segala aktivitas ekonomi dalam
masyarakat berdasarkan prinsip tertentu untuk mencapai tujuan serta kemakmuran
maupun kesejahteraan.
MACAM-MACAM
SISTEM EKONOMI
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang cara hidupnya masih
tradisional. Mereka memproduksi sendiri barang-barang yang diperlukan dengan
cara sederhana karena belum mengenal teknologi. Semua kegiatan dilakukan berdasarkan
tradisi yang telah dilaksanakan secara turun-temurun. Kegiatan ekonomi lebih
tertuju untuk mempertahankan yang telah ada, sehingga tidak ada usaha untuk
memeroleh sesuatu yang baru, karena mereka menganggap apa yang mereka dimiliki
sudah memadai.
Ciri-ciri
sistem ekonomi tradisional:
- Kegiatan ekonomi hanya
mengandalkan sektor pertanian (agraris).
- Belum mengenal perdagangan.
- Hanya sedikit menggunakan modal.
- Masih terikat dengan tradisi.
- Belum mengenal pembagian kerja.
- Teknologi produksi yang masih
sederhana.
Kelebihan dari sistem ekonomi tradisional yaitu dapat menimbulkan
rasa kekeluargaan dan gotong royong, menumbuhkan sikap kejujuran karena adanya
barter, tidak terdapat persaingan serta tidak dibebani target yang berat.
Kelemahan sistem ekonomi tradisional yaitu hasil produksi
yang terbatas, pola pikir masyarakat yang statis, kegiatan ekonomi tidak untuk
meningkatkan kesejahteraan tetapi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2.
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Pencetus gagasan ekonomi terpusat adalah Karl
Marx. Dalam sistem ini jenis dan jumlah barang yang diproduksi ditentukan oleh
pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah memiliki kebebasaan yang besar terhadap
faktor-faktor produksi karena sebagian besar faktor produksi adalah milik
pemerintah. Sosialisme dan komunisme merupakan contoh sistem ekonomi terpusat. Negara
yang menganut sistem ini antara lain adalah Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa
Timur (bekas negara Uni Soviet).
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat:
- Seluruh kegiatan perekonomian
diatur dan ditetapkan oleh pemerintah.
- Tidak ada kebebabasan dalam
berusaha.
- Seluruh alat-alat produksi
dikuasai oleh negara.
- Jenis pekerjaan dan pembagian
kerja diatur oleh pemerintah.
Kelebihan sistem ekonomi terpusat yaitu pengawasan dan
pengendalian dapat dilakukan dengan mudah oleh pemerintah, kegiatan ekonomi
merupakan tanggung jawab pemerintah, kemakmuran masyarakat yang merata, pengangguran
dapat dikendalikan.
Kelemahan sistem ekonomi terpusat yaitu adanya penindasan
daya kreasi masyarakat karena semuanya dikuasai oleh pemerintah, menimbulkan
pasar gelap, masyarakat tidak dijamin dalam memilih jenis pekerjaan, barang
yang didistribusikan pemerintah tidak selalu dibutuhkan masyarakat, serta
pemerintah yang terlalu bersifat paternalistis.
3.
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu
sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu
untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu
kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan
ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara yang
menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis,
Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem
ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
- Diakuinya kebebasan pihak
swasta/masyarakat untuk melakukan tindakan ekonomi.
- Diakuinya kebebasan memiliki
barang modal (barang kapital).
- Dalam melakukan tindakan ekonomi
dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
Kelebihan sistem ekonomi liberal yaitu adanya persaingan sehingga
mendorong kemajuan usaha, campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil
sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta, produksi didasarkan
pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat, terdapat pengakuan hak milik
dari negara.
Kelemahan sistem ekonomi liberal yaitu adanya persaingan
tidak sehat, dapat menimbulkan monopoli, timbulnya praktik tidak jujur.
4.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan
campuran atau kombinasi yang mengambil kelebihan sistem ekonomi terpusat dan
sistem ekonomi pasar. Sistem ini banyak dianut oleh negara-negara di dunia.
Sistem ekonomi yang dijalankan di setiap negara tidak sama dengan negara yang
lain. Perbedaan terjadi karena setiap negara memiliki proporsi yang tidak sama
dalam mengambil unsur kelebihan dari sistem ekonomi terpusat maupun sistem
ekonomi pasar.
Pada
sistem ekonomi campuran, pemerintah serta masyarakat atau swasta bersama-sama
meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah berperan sebagai pengendali dan
stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk
melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Tujuan pemerintah
melakukan campur tangan dalam kegiatan ekonomi adalah untuk melindungi
masyarakat yang lemah serta mengatasi kegiatan ekonomi yang berfluktuasi. Negara
- negara yang menganut sistem ekonomi ini adalah bekas negara non-blok.
Mayoritas berada di asia dan afrika, seperti Indonesia, Mesir dan Malaysia.
Ciri-ciri
sistem ekonomi campuran:
- Adanya pembatasan pihak swasta
oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak yang
dikuasai oleh negara.
- Terdapat campur tangan pemerintah
melalui berbagai kebijakan ekonomi.
- Hak milik perorangan diakui,
asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
Kelebihan sistem ekonomi campuran yaitu hak individu/swasta
diakui dengan jelas serta harga yang lebih mudah untuk dikendalikan.
Kelemahan sistem ekonomi campuran yaitu dapat menimbulkan KKN
(korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor
produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali
pengawasannya.
5.
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi pancasila adalah
sistem ekonomi yang dijiwai oleh ideologi pancasila, di dalamnya terkandung
makna demokrasi ekonomi. Sistem ekonomi ini dianut oleh Indonesia. Kegiatan
ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan
pemerintah. Sistem ekonomi Pancasila memberikan kebebasan berusaha kepada
masyarakat dengan batas dan syarat tertentu. Landasan sistem ekonomi pancasila
antara lain sila-sila dalam pancasila, pembukaan UUD 1945, dan UUD 1945 pasal
27, 33, dan 34.
Ciri
pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat
pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok
sistem ekonomi Pancasila.
Pasal 33 Setelah Amandemen 2002:
- Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara.
- Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.
- Perekonomian nasional
diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
- Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
GBHN Bab III B No. 14:
- Pembangunan ekonomi yang
didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang
peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah
berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi
serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya
dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta
penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.
HUBUNGAN
ANTARA SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK
Saya setuju jika sistem
ekonomi dan sistem politik dapat diibaratkan 2 sisi mata uang yang berbeda.
Sisi yang satu berbeda dengan sisi yang lainnya tetapi keduanya merupakan suatu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Suatu sistem politik dapat
menentukan arah dan tujuan suatu sistem ekonomi. Sedangkan sistem ekonomi pun
sangat dibutuhkan didalam sistem politik agar dapat berjalan dengan baik.
Sistem
ekonomi tidak terlepas dari setiap elemen kenegaraan, begitupun dengan sistem
politik yang memang pada dasarnya merupakan elemen kenegaraan. Sistem
politik dapat berperan untuk membuat rencana pembangunan yang didalamnya
membutuhkan sistem ekonomi yang baik. Maka dalam hal ini suatu sistem ekonomi
dan kebijakan politik merupakan suatu hal tak mungkin dapat dipisahkan.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar