Minggu, 09 April 2017

KEMISKINAN

DEFINISI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, miskin itu berarti tidak berharta benda. Miskin juga berarti tidak mampu mengimbangi tingkat kebutuhan hidup standard dan tingkat penghasilan dan ekonominya rendah. Secara singkat kemiskinan dapat didefenisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standard kehidupan yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Kemiskinan dalam pengertian konvensional merupakan pendapatan dari suatu kelompok masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan. Oleh karena itu seringkali berbagai upaya pengentasan kemiskinan hanya berorientasi pada upaya peningkatan pendapatan kelompok masyarakat miskin.
Kemiskinan seringkali dipahami dalam pengertian yang sangat sederhana yaitu sebagai keadaan kekurangan uang, rendahnya tingkat pendapatan dan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar hidup sehari-hari. Padahal sebenarnya, kemiskinan adalah masalah yang sangat kompleks, baik dari faktor penyebab maupun dampak yang ditimbulkannya. 


FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN

1.   Laju Pertumbuhan Penduduk
Laju pertumbuhan penduduk merupakan salah satu penyebab kemiskinan karena jika pertumbuhan penduduk berkembang dengan pesat sedangkan kesempatan kerja yang ada kurang maka akan menyebabkan penduduk kurang mendapatkan penghasilan. Meningkatnya jumlah penduduk membuat Indonesia semakin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mapan. Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban ketergantungan yang harus ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.

2.   Pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan. Orang yang menganggur tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal kebutuhan setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah. Selain itu pengangguran juga menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat, yaitu pengangguran dapat menjadikan orang biasa menjadi pencuri, perampok, dan pengemis yang akan meresahkan masyarakat sekitar yang merupakan kemiskinan moral.

3. Tingkat Pendidikan yang Rendah
Kemiskinan selalu dikaitkan dengan ketidakmampuan dalam mencapai pendidikan yang tinggi, hal ini berkaitan dengan mahalnya biaya pendidikan. Karena itulah rendahnya tingkat pendidikan juga merupakan salah satu faktor penyebab kemiskinan. Karena jika tingkat pendidikannya rendah maka hanya ada sedikit kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan. Lapangan pekerjaan justru banyak membutuhkan orang-orang yang memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Oleh karena itulah orang dengan tingkat pendidikan yang rendah akan sulit mendapat pekerjaan sehingga tidak akan mendapatkan penghasilan yang cukup dan tidak mampu memenuhi kebutuhannya.

4. Rendahnya Derajat Kesehatan
Kesehatan merupakan segalanya bagi kehidupan manusia. Kesehatan dan kemiskinan saling berkaitan satu sama lain. Hidup tidak sehat yang dijalani oleh masyarakat miskin bermula dari ketidakmampuan untuk membeli makanan yang sehat dan cukup. Jika itu tidak terpenuhi maka bisa muncul gizi buruk. Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor penyebab kemiskinan karena ketidakmampuan masyarakat untuk berobat.

5. Distribusi yang tidak Merata
Hubungan antara kemiskinan dengan kurangnya akses terhadap berbabagai pelayanan dasar infrastruktur. Semua masyarakat belum merasakan kesejahteraan hidup dikarenakan distribusi yang kurang merata. Pemerintah kurang memerhatikan masyarakat di pedesaan. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang menderita karena kemiskinan, serba kekurangan. Penduduk miskin hanya memiliki sumber daya dalam jumlah yang terbatas serta kualitasnya rendah.


INDIKATOR KEMISKINAN DI INDONESIA

Indikator kemiskinan yang digunakan oleh negara Indonesia ialah kemiskinan absolut. Kemiskinan absolut adalah apabila tingkat pendapatan seseorang berada dibawah garis kemiskinan atau sejumlah pendapatannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum (basic needs), seperti kebutuhan pangan, sandang, kesehatan, perumahan, dan pendidikan yang diperlukan untuk hidup dan bekerja. Seperti yang kita ketahui, bahwa masih banyak penduduk Indonesia yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya baik berupa sandang, pangan, maupun papan. Banyak dari penduduk Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan. Masih banyak penduduk kita yang kelaparan, kekurangan gizi, tidak mempunyai pekerjaan, tidak mempunyai tempat tinggal, bahkan tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini tentunya sangat disayangkan jika mengingat bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Hal ini merupakan nilai positif bag Indonesia, namun penduduknya kurang mampu untuk mengolah sumber daya alam tersebut karna terbatasnya ilmu pengetahuan yang dimiliki. Pendapatannya bahkan tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.


HUBUNGAN ANTARA PENDUDUK DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI TERKAIT MASALAH TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN

Penduduk menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi karena terkait masalah tenaga kerja dan pengangguran. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang penting dalam menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah. Ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang dan jasa meningkat dari tahun sebelumnya. Jumlah penduduk dalam pertumbuhan ekonomi sangat berpengaruh. Semakin banyaknya penduduk, maka akan terdapat kemungkinan bertambahnya angka kemiskinan karena ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal itu tentunya berkaitan dengan masalah tenaga kerja dan pengangguran yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi karena jika tenaga kerja setiap tahun semakin bertambah maka lapangan kerja pun harus lebih banyak lagi. Sedangkan sekarang ini untuk mencari pekerjaan saja sulit karena tidak seimbangnya antara lapangan kerja yang tersedia dengan tenaga kerja yang ada. Hal ini tentunya akan menghambat proses pertumbuhan ekonomi suatu negara.




SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar