Minggu, 12 Maret 2017

SISTEM EKONOMI

SISTEM

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sedangkan menurut para ahli pengertian sistem adalah sebagai berikut:
1. Pengertian sistem menurut Arifin Rahman | Sistem adalam Webster New Collegiate Dictionary bahwa terdapat kata “syn” dan “Histanai” yang berasal dari bahasa Yunani berarti menempatkan bersama. Bahwa pengertian sistem adalah suatu kumpulan pendapat pendapat, (collection of opinions), prinsip prinsip (principles), dan lain lain yang membentuk suatu kesatuan yang berhubung hubungan satu sama lain.
2. Pengertian sistem menurut Ludwig von Bertallanffy |  Bahwa sistem adalah sekumpulan unsur unsur yang berada dalam keadaan yang berinteraksi.
3. Pengertian sistem menurut Musanef | bahwa Sistem adalah suatu sarana yang menguasai keadaan pekerjaan agar dalam menjalankan tugas dapat diatur, dan sistem adalah suatu tatanan dari hal hal yang paling berkaitan dan berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan dan satu keseluruhan
4. Pengertian sistem menurut Inu Kencana Syafi’ie | bahwa sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian yang terikat satu dengan yang lainnya. Bagian kecil atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi induk sistem dari rangkaian selanjutnya. Keadaan tersebut yang akan terus terjadi hingga tiba pada saat adanya bagian yang mengganggu kestabilan itu sendiri.
5. Pengertian Sistem menurut W.J.S. Poerwadarminta | bahwa sistem adalah sekelompok bagian bagian atau alat dan sebagainya yang bekerja bersama sama untuk melakukan sesuatu maksud.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terhubung dan saling bekerja sama serta memiliki tujuan yang sama.


SISTEM EKONOMI

Pengertian sistem ekonomi menurut para ahli:
1. Gilarso (1992: 486): Menurut pendapat Gilarso, pengertian sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produse, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
2. Gregory Grossman dan M. Manu: Menurut Gregory Grossman dan M. Manu, pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi. 
3. Dumatry (1996): Pengertian sistem ekonomi menurut Dumatry adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan. 

Jadi dapat kita simpulkan bahwa sistem ekonomi ialah suatu sistem/tata cara untuk mengatur segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat berdasarkan prinsip tertentu untuk mencapai tujuan serta kemakmuran maupun kesejahteraan.


MACAM-MACAM SISTEM EKONOMI

1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang cara hidupnya masih tradisional. Mereka memproduksi sendiri barang-barang yang diperlukan dengan cara sederhana karena belum mengenal teknologi. Semua kegiatan dilakukan berdasarkan tradisi yang telah dilaksanakan secara turun-temurun. Kegiatan ekonomi lebih tertuju untuk mempertahankan yang telah ada, sehingga tidak ada usaha untuk memeroleh sesuatu yang baru, karena mereka menganggap apa yang mereka dimiliki sudah memadai.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:
- Kegiatan ekonomi hanya mengandalkan sektor pertanian (agraris).
- Belum mengenal perdagangan.
- Hanya sedikit menggunakan modal. 
- Masih terikat dengan tradisi.
- Belum mengenal pembagian kerja.
- Teknologi produksi yang masih sederhana.

Kelebihan dari sistem ekonomi tradisional yaitu dapat menimbulkan rasa kekeluargaan dan gotong royong, menumbuhkan sikap kejujuran karena adanya barter, tidak terdapat persaingan serta tidak dibebani target yang berat.

Kelemahan sistem ekonomi tradisional yaitu hasil produksi yang terbatas, pola pikir masyarakat yang statis, kegiatan ekonomi tidak untuk meningkatkan kesejahteraan tetapi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Pencetus gagasan ekonomi terpusat adalah Karl Marx. Dalam sistem ini jenis dan jumlah barang yang diproduksi ditentukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah memiliki kebebasaan yang besar terhadap faktor-faktor produksi karena sebagian besar faktor produksi adalah milik pemerintah. Sosialisme dan komunisme merupakan contoh sistem ekonomi terpusat. Negara yang menganut sistem ini antara lain adalah Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat:
- Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah.
- Tidak ada kebebabasan dalam berusaha.
- Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
- Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.

Kelebihan sistem ekonomi terpusat yaitu pengawasan dan pengendalian dapat dilakukan dengan mudah oleh pemerintah, kegiatan ekonomi merupakan tanggung jawab pemerintah, kemakmuran masyarakat yang merata, pengangguran dapat dikendalikan.

Kelemahan sistem ekonomi terpusat yaitu adanya penindasan daya kreasi masyarakat karena semuanya dikuasai oleh pemerintah, menimbulkan pasar gelap, masyarakat tidak dijamin dalam memilih jenis pekerjaan, barang yang didistribusikan pemerintah tidak selalu dibutuhkan masyarakat, serta pemerintah yang terlalu bersifat paternalistis.

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
- Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakan ekonomi. 
- Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital). 
- Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.

Kelebihan sistem ekonomi liberal yaitu adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha, campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta, produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat, terdapat pengakuan hak milik dari negara.

Kelemahan sistem ekonomi liberal yaitu adanya persaingan tidak sehat, dapat menimbulkan monopoli, timbulnya praktik tidak jujur.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau kombinasi yang mengambil kelebihan sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Sistem ini banyak dianut oleh negara-negara di dunia. Sistem ekonomi yang dijalankan di setiap negara tidak sama dengan negara yang lain. Perbedaan terjadi karena setiap negara memiliki proporsi yang tidak sama dalam mengambil unsur kelebihan dari sistem ekonomi terpusat maupun sistem ekonomi pasar. 
Pada sistem ekonomi campuran, pemerintah serta masyarakat atau swasta bersama-sama meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah berperan sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Tujuan pemerintah melakukan campur tangan dalam kegiatan ekonomi adalah untuk melindungi masyarakat yang lemah serta mengatasi kegiatan ekonomi yang berfluktuasi. Negara - negara yang menganut sistem ekonomi ini adalah bekas negara non-blok. Mayoritas berada di asia dan afrika, seperti Indonesia, Mesir dan Malaysia. 
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
- Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara. 
- Terdapat campur tangan pemerintah melalui berbagai kebijakan ekonomi.
- Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.

Kelebihan sistem ekonomi campuran yaitu hak individu/swasta diakui dengan jelas serta harga yang lebih mudah untuk dikendalikan.

Kelemahan sistem ekonomi campuran yaitu dapat menimbulkan KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

5. Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi yang dijiwai oleh ideologi pancasila, di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi. Sistem ekonomi ini dianut oleh Indonesia. Kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Sistem ekonomi Pancasila memberikan kebebasan berusaha kepada masyarakat dengan batas dan syarat tertentu. Landasan sistem ekonomi pancasila antara lain sila-sila dalam pancasila, pembukaan UUD 1945, dan UUD 1945 pasal 27, 33, dan 34.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
Pasal 33 Setelah Amandemen 2002:
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. 
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 
- Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
- Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. 
- Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

GBHN Bab III B No. 14:
- Pembangunan ekonomi yang didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat bagi perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan yang nyata.


HUBUNGAN ANTARA SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK

Saya setuju jika sistem ekonomi dan sistem politik dapat diibaratkan 2 sisi mata uang yang berbeda. Sisi yang satu berbeda dengan sisi yang lainnya tetapi keduanya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Suatu sistem politik dapat menentukan arah dan tujuan suatu sistem ekonomi. Sedangkan sistem ekonomi pun sangat dibutuhkan didalam sistem politik agar dapat berjalan dengan baik.
Sistem ekonomi tidak terlepas dari setiap elemen kenegaraan, begitupun dengan sistem politik yang memang pada dasarnya merupakan elemen kenegaraan. Sistem politik dapat berperan untuk membuat rencana pembangunan yang didalamnya membutuhkan sistem ekonomi yang baik. Maka dalam hal ini suatu sistem ekonomi dan kebijakan politik merupakan suatu hal tak mungkin dapat dipisahkan.


SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENTINGNYA AUDIT SDM BAGI PERUSAHAAN

Dalam mencapai tujuan perusahaan, manajamen memberikan perhatian utama terhadap penggunaan Sumber Daya Alam (SDA). Selain SDA, kontribus...