Pembangunan
ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai
dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan
pendapatan bagi penduduk suatu negara.
SUMBER PEMBIAYAAN
PEMBANGUNAN
A. Tabungan
Sukarela
Tabungan
sukarela masyarakat adalah bagian pendapatan yang diterima masyarakat yang
secara sukarela tidak digunakan untuk konsumsi. Masyarakat menggunakan bagian
pendapatan tersebut terhadap beberapa tujuan yaitu untuk disimpan saja tanpa
digunakan, ditabung di badan-badan keuangan, dipinjamkan kepada anggota
masyarakat lainnya, digunakan untuk penanaman modal yang tidak produktif. Berbagai
macam penggunaan ini memberikan efek yang berbeda kepada usaha menciptakan
pembangunan ekonomi.
Contoh
tabungan sukarela ialah seperti premi asuransi dan deposito berjangka.
Tabungan masyarakat baru akan
memberikan sumbangan kepada usaha pembangunan apabila:
1)
Para peminjam menggunakan tabungan secara produktif yaitu modal yang
mereka pinjam akan digunakan untuk menaikkan produksi barang dan jasa dalam
masyarakat.
2)
Tabungan dialirkan kebadan-badan keuangan dan selanjutnya badan-badan
keuangan meminjamkannya kepada para pengusaha yang ingin melakukan penanaman
modal yang produktif.
Adapun faktor-faktor yang menentukan tabungan
sukarela, yaitu:
1)
Tingkat pendapatan perkapita masyarakat tersebut.
2)
Corak distribusi pendapatan masyarakat.
3)
Besarnya keuntungan sektor perusahaan.
4)
Tingkat perkembangan institusi keuangan.
Langkah-langkah untuk meningkatkan tabungan
sukarela, yaitu:
1)
Peranan pasar modal dan pengumpul dana lain.
2)
Peranan bank komersial.
3) Peranan
kestabilan perekonomian.
4) Konsumsi yang
bersifat kemewahan perlu diawasi.
B. Tabungan Pemerintah
Tabungan
pemerintah adalah kelebihan pendapatan Negara setelah dikurangi pengeluaran-pengeluaran
rutin, tabungan ini dilaksanakan melalui kebijakan fiscal. Kemudian Tabungan
pemerintah merupakan selisih antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran
pemerintah. Untuk meningkatkan tabungan pemerintah salah satu usahanya adalah
membuat kebijakan untuk mempercepat proses pembangunan. Tujuan ini hanya dapat
di capai apabila tingkat pertambahan pendapatan pemerintah berkembang lebih
cepat dari tingkat pengeluaran rutin pemerintah.
Dengan
berlandaskan prinsip bahwa pembiayaan pembangunan harus semakin banyak yang
dibiayai oleh sumber-sumber dalam negeri maka salah satu sasaran dari pada
kebijaksanaan fiskal adalah untuk menciptakan tabungan pemerintah sebesar
mungkin. Jadi tabungan pemerintah hampir
seluruhnya berasal dari kelebihan-kelebihan penerimaan
pajak secara keseluruhan atas pengeluaran konsumsi
pemerintah.
Contoh
tabungan pemerintah ialah pajak dan anggaran belanja defisit.
C. Tabungan
Paksa atau Pajak
Dengan
adanya pajak, mau tidak mau masyarakat harus mengurangi konsumsi karena
berkurangnya pendapatan akibat pembayaran pajak. Dalam hal pengenaan pajak,
pemerintah memaksa unit-unit ekonomi yang lain seperti rumah tangga dan
perusahaan untuk mengurangi pendapatan mereka dengan cara membayar pajak kepada
pemerintah. Pengaruh pajak terhadap produksi tampak pada kemampuan dan kemauan
untuk bekerja, menabung, dan berinvestasi.
Dari
segi distribusi pendapatan pajak dapat mempersempit perbedaan pendapatan,
tetapi dapat juga memperlebar jurang perbedaan pendapatan. Pajak yang progresif
sifatnya adalah pajak yang semakin tinggi tingakat pendapatan sebagian objek
pajak semakin tinggi prosentase pajak yang dipungut. Sebaliknya, pajak regresif
adalah apabila pendapatan semakin tinggi semakin rendah prosentase pajak yang
dikenakan. Untuk pajak proposional, prosentase pajak tetap walaupun tingkat
pendapatanya tinggi.
Contoh
tabungan paksa ialah seperti pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, pajak
pertambahan nilai.
D. Hasil dari Perdagangan Luar
Negeri
Perdagangan
luar negeri adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara
individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan
pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan luar negeri menjadi salah
satu faktor utama untuk meningkatkan pembangunan ekonomi negara tersebut.
Contoh
dari hasil perdagangan luar negeri ialah adanya penjualan hasil bumi.
PEMBANGUNAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN
Pembangunan
berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan
mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan
berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya pembangunan
berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara
bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup.
Disadari
sepenuhnya bahwa kegiatan pembangunan apalagi yang bersifat fisik dan
berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam jelas mengandung resiko
terjadinya perubahan ekosistem yang selanjutnya akan mengakibatkan dampak, baik
yang bersifat negatif maupun yang positif. Oleh karena itu, kegiatan
pembangunan yang dilaksanakan seharusnya selain berwawasan sosial dan ekonomi
juga harus berwawasan lingkungan.
Contoh
pembangunan berwawasan lingkungan:
1. Menerapkan sistem tebang pilih
dalam menebang pohon.
2. Membuat bangunan maupun kawasan
hiburan di sekitar pantai tetapi tidak merusak manrove disekitarnya.
3. Melakukan reklamasi pantai
dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
4. Mendaur ulang barang bekas.
RUMUS KOMPONEN
PENDAPATAN NASIONAL
1.
PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk
Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam
perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan.
GDP = C + I + G + (X – M)
Keterangan:
GDP = Gross Domestic Product
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Ekspor
m = Impor
2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross
Nasional Product)
PNB
adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu
Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang
dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang bePrada di luar
negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang
beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri
3.
NNP (Net National Product)
NNP
adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode
tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
4.
NNI (Net National Income)
NNI
adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah
dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax). Pajak tidak langsung adalah
pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan,
pajak hadiah, dan lain-lain.
NNI = NNP – Depresiasi – Pajak tidak
langsung
5.
PI (Personal Income)
PI
adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar
sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran
asuransi,
iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
PI = (NNI + transfer payment) –
(Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan
social + Pajak perseorangan )
PI = NNI – (laba ditahan + pajak
perseorangan + iuran jaminan sosial ) + transfer payment
6.
DI (Disposible Income)
DI
adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan
oleh penerimanya.
7.
Metode Perhitungan PDRB
PDRB
merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unitusaha dalam
suatu wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasaakhir yang
dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi/usaha di suatu region dalam periode
waktu tertentu. Untuk menghitung angka PDRB.
Keterangan:
Ch = Konsumsi Rumah tangga
Cg
= Konsumsi Pemerintah dan Pertahanan
I = Investasi
X = Ekspor
M = Impor
Y = PDRB
SUMBER: