Minggu, 02 April 2017

PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.


SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
A. Tabungan Sukarela
Tabungan sukarela masyarakat adalah bagian pendapatan yang diterima masyarakat yang secara sukarela tidak digunakan untuk konsumsi. Masyarakat menggunakan bagian pendapatan tersebut terhadap beberapa tujuan yaitu untuk disimpan saja tanpa digunakan, ditabung di badan-badan keuangan, dipinjamkan kepada anggota masyarakat lainnya, digunakan untuk penanaman modal yang tidak produktif. Berbagai macam penggunaan ini memberikan efek yang berbeda kepada usaha menciptakan pembangunan ekonomi.
Contoh tabungan sukarela ialah seperti premi asuransi dan deposito berjangka.

Tabungan masyarakat baru akan memberikan sumbangan kepada usaha pembangunan apabila:
1)   Para peminjam menggunakan tabungan secara produktif yaitu modal yang mereka pinjam akan digunakan untuk menaikkan produksi barang dan jasa dalam masyarakat.
2)  Tabungan dialirkan kebadan-badan keuangan dan selanjutnya badan-badan keuangan meminjamkannya kepada para pengusaha yang ingin melakukan penanaman modal yang produktif.
Adapun faktor-faktor yang menentukan tabungan sukarela, yaitu:
1)   Tingkat pendapatan perkapita masyarakat tersebut.
2)   Corak distribusi pendapatan masyarakat.
3)   Besarnya keuntungan sektor perusahaan.
4)   Tingkat perkembangan institusi keuangan.
Langkah-langkah untuk meningkatkan tabungan sukarela, yaitu:
1)   Peranan pasar modal dan pengumpul dana lain.
2)   Peranan bank komersial.
3)   Peranan kestabilan perekonomian.
4)   Konsumsi yang bersifat kemewahan perlu diawasi.

B. Tabungan Pemerintah
Tabungan pemerintah adalah kelebihan pendapatan Negara setelah dikurangi pengeluaran-pengeluaran rutin, tabungan ini dilaksanakan melalui kebijakan fiscal. Kemudian Tabungan pemerintah merupakan selisih antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran pemerintah. Untuk meningkatkan tabungan pemerintah salah satu usahanya adalah membuat kebijakan untuk mempercepat proses pembangunan. Tujuan ini hanya dapat di capai apabila tingkat pertambahan pendapatan pemerintah berkembang lebih cepat dari tingkat pengeluaran rutin pemerintah.
Dengan berlandaskan prinsip bahwa pembiayaan pembangunan harus semakin banyak yang dibiayai oleh sumber-sumber dalam negeri maka salah satu sasaran dari pada kebijaksanaan fiskal adalah untuk menciptakan tabungan pemerintah sebesar mungkin. Jadi tabungan  pemerintah   hampir  seluruhnya  berasal  dari  kelebihan-kelebihan penerimaan  pajak secara keseluruhan  atas pengeluaran  konsumsi  pemerintah.
Contoh tabungan pemerintah ialah pajak dan anggaran belanja defisit.
C. Tabungan Paksa atau Pajak
Dengan adanya pajak, mau tidak mau masyarakat harus mengurangi konsumsi karena berkurangnya pendapatan akibat pembayaran pajak. Dalam hal pengenaan pajak, pemerintah memaksa unit-unit ekonomi yang lain seperti rumah tangga dan perusahaan untuk mengurangi pendapatan mereka dengan cara membayar pajak kepada pemerintah. Pengaruh pajak terhadap produksi tampak pada kemampuan dan kemauan untuk bekerja, menabung, dan berinvestasi.
Dari segi distribusi pendapatan pajak dapat mempersempit perbedaan pendapatan, tetapi dapat juga memperlebar jurang perbedaan pendapatan. Pajak yang progresif sifatnya adalah pajak yang semakin tinggi tingakat pendapatan sebagian objek pajak semakin tinggi prosentase pajak yang dipungut. Sebaliknya, pajak regresif adalah apabila pendapatan semakin tinggi semakin rendah prosentase pajak yang dikenakan. Untuk pajak proposional, prosentase pajak tetap walaupun tingkat pendapatanya tinggi.
Contoh tabungan paksa ialah seperti pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai.

D. Hasil dari Perdagangan Luar Negeri
Perdagangan luar negeri adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan luar negeri menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan pembangunan ekonomi negara tersebut.
Contoh dari hasil perdagangan luar negeri ialah adanya penjualan hasil bumi.


PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup.
Disadari sepenuhnya bahwa kegiatan pembangunan apalagi yang bersifat fisik dan berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam jelas mengandung resiko terjadinya perubahan ekosistem yang selanjutnya akan mengakibatkan dampak, baik yang bersifat negatif maupun yang positif. Oleh karena itu, kegiatan pembangunan yang dilaksanakan seharusnya selain berwawasan sosial dan ekonomi juga harus berwawasan lingkungan.
Contoh pembangunan berwawasan lingkungan:
1. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
2. Membuat bangunan maupun kawasan hiburan di sekitar pantai tetapi tidak merusak manrove disekitarnya.
3. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
4. Mendaur ulang barang bekas.


RUMUS KOMPONEN PENDAPATAN NASIONAL

1.   PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan.
GDP = C + I + G + (X – M)
Keterangan:
GDP = Gross Domestic Product
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Ekspor
m = Impor

2.   PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat  suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang bePrada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

3.   NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
NNP = GNP – Penyusutan

4.   NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax). Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dan lain-lain.
NNI = NNP – Depresiasi –  Pajak tidak langsung

5.   PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar
sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi,
iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan
social + Pajak perseorangan )
PI = NNI – (laba ditahan + pajak perseorangan + iuran jaminan sosial ) + transfer payment

6.   DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan
oleh penerimanya.
DI = PI – Pajak langsung

7.   Metode Perhitungan PDRB
PDRB merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unitusaha dalam suatu wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasaakhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi/usaha di suatu region dalam periode waktu tertentu. Untuk menghitung angka PDRB.
Y = Ch + Cg + I + X – M
Keterangan: 
Ch = Konsumsi Rumah tangga
Cg  = Konsumsi Pemerintah dan Pertahanan
I = Investasi
X = Ekspor
 M = Impor 
Y = PDRB



SUMBER:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENTINGNYA AUDIT SDM BAGI PERUSAHAAN

Dalam mencapai tujuan perusahaan, manajamen memberikan perhatian utama terhadap penggunaan Sumber Daya Alam (SDA). Selain SDA, kontribus...